HANYA DOAKU DALAM DOAKU, Sebuah film hangat untuk para pejuang yang sedang di fase sulit yang membawa kisah haru tentang cinta dan kebaikan

Film Hanya Namamu Dalam Doaku Jadi Pelukan Hangat untuk Para Pejuang yang Sedang Berada di Fase Sulit Membawa Kisah Haru Tentang Cinta dan Kebaikan dalam Keluarga Tayang 21 Agustus di 



Jakarta, 13 Agustus 2025
 -- Sinemaku Pictures menggelar PRESS CONFERENCE

Film HANYA NAMAMU DALAM DOAKU

Berlokasi di Plaza Indonesia XXI

Dihadiri Oleh

1. Prilly Latuconsina (Executive Producer)

2. Yahni Damayani (Story by&Executive Producer)

3. Umay Shahab (Producer)

4. Bryan Domani (Creative Producer)

5. Reka Wijaya (Sutradara)

6. Santy Diliana (Penulis Skenario)

7. Vino G. Bastian

8. Nirina Zubir 

9. Anantya Kirana 

10. Naysilla Mirdad

11. Ge Pamungkas

12. Enno Lerian 

13. Dinda Kanya Dewi 

Setelah sukses dengan judul-judul yang mampu menggetarkan emosi penonton Indonesia lewat Bolehkah Sekali Saja Kumenangis hingga Perayaan Mati Rasa, karya terbaru kembali dihadirkan Sinemaku Pictures dalam drama keluarga Hanya Namamu Dalam Doaku yang menjadi pelukan hangat bagi penontonnya. Melalui kisah keluarga Arga (Vino G. Bastian) dan Hanggini (Nirina Zubir) dengan anak semata wayang mereka, Nala (Anantya Kirana), ketiganya menjalani kehidupan dengan penuh harmonis. Namun, kisah manis kehidupan keluarga kecil tersebut berangsur sirna, saat sebuah kejadian menghampiri Arga, yang harus menyimpan rapat rahasia agar tidak melukai istri dan anaknya. Penonton diajak untuk menyelami perjalanan emosi yang terdalam sekaligus sunyi dari sudut pandang seorang ayah yang menjadi tulang punggung keluarga, ibu yang harus menuntun arah setelah suaminya memutuskan pergi, dan sepotong kisah anak tunggal remaja yang paling terdampak dari kemelut kedua orangtua mereka. Vino dan Nirina sebagai pasangan suami istri dan menjadi orangtua dari anak tunggal berhasil menampilkan dinamika pemeranan yang luas. Perubahan emosi dari yang subtil hingga ekstrem mampu ditampilkan dengan maksimal sehingga berhasil mengaduk perasaan penonton. Sementara itu, penampilan Anantya Kirana juga sukses mengimbangi dinamika Vino dan Nirina. Menjadikan peran Nala di film ini sebagai level baru bagi pemeranan Anantya. Di samping itu, kehadiran aktris Naysila Mirdad juga sukses memberikan kompleksitas penceritaan film Hanya Namamu Dalam Doaku. Memberikan film ini bukan saja menjadi pelukan hangat tapi sebuah cermin refleksi. Diproduseri oleh Prilly Latuconsina, Umay Shahab, dan Bryan Domani, film yang disutradarai Reka Wijaya ini juga berhasil membawa kebaruan di perfilman Indonesia. Tak hanya drama keluarga yang tengah mengalami dinamika krisis, film ini dengan penuh empatik membingkai sebuah kisah sunyi tentang pejuang ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis)-sebuah penyakit langka yang menyerang saraf-dan peran penting caregiver."Kami berharap film ini bisa menjadi pelukan yang hangat untuk mereka semua yang sedang berjuang menjadi caregiver, mereka yang mengurus orang yang sakit. Semoga film ini bisa menjadi representasi yang baik untuk mereka semua," kata produser Umay Shahab. "Selain tentang pejuang ALS, film ini juga berbicara tentang kehidupan sebuah keluarga. Ini seperti menjadi sebuah refleksi kita dalam membina rumah tangga, bagaimana mengelola konflik antara suami dan istri, atau bahkan bagaimana cara kita sebagai pasangan di kehidupan rumah tangga berkomunikasi. Sebab, itu bisa menjadi kerentanan yang membuat cinta kita menjadi jauh meski sebelumnya pernah begitu dekat seperti yang dialami Arga dan Hanggini di film ini," ujar Vino G. Bastian. Dalam Nirina Zubir, yang kembali dipertemukan dengan Vino di film ini setelah lebih dari dua dekade, menambahkan film ini juga memberikan pesan tentang menjadi manusia yang seutuhnya. Hanya Namamu Dalam Doaku juga memberikan pemaknaan tentang nilai untuk terus menebar kebaikan terhadap orang terdekat, termasuk keluarga. "Kebaikan itu harus diperlihatkan, namun bukan dengan tujuan pencitraan. Tapi kalau memang melakukan sesuatu hal baik, kita berhak menunjukkannya agar tercipta suasana yang positif. Film ini memberikan saya tentang pelajaran baru yang belum pernah saya perhatikan sebelumnya. Juga sisi edukasi terhadap penyakit langka yang juga menyoroti para caregiver yang merawat dengan sepenuh hati meski lelah fisik dan mental," tambah Nirina Zubir. Sutradara Reka Wijaya, yang sebelumnya juga sukses bersama Sinemaku Pictures melalui Bolehkah Sekali Saja Kumenangis dengan capaian blockbuster, mengutarakan cerita di film Hanya Namamu Dalam Doaku sangat dekat dengan apa yang pernah dialaminya. Film ini juga menjadi sajian alternatif tentang sebuah nilai keikhlasan. "Cerita di film inii berusaha untuk memberikan sebuah alternatif tentang keikhlasan. Ketika memulai menyusun sinopsis, character development, dan jadi semakin dalam. Sampai akhirnya apa yang dirasakan saya berusaha masuk ke tokoh utamanya. Ketika membuatnya pun banyak rasa yang cukup menghantui, karena itu membuka lagi apa yang pernah saya jalani dan membuka lagi apa yang saya rasakan," ujar sutradara Reka Wijaya. Film Hanya Namamu Dalam Doaku dibintangi di antaranya oleh Vino G. Bastian, Nirina Zubir, Anantya Kirana, Naysila Mirdad, Dinda Kanyadewi, Ge Pamungkas, Enno Lerian, Arswendi Bening Swara, dan penampilan spesial aktor senior Slamet Rahardjo. Tonton film Hanya Namamu Dalam Doaku mulai 21 Agustus 2025 di bioskop! Ikuti terus perkembangan informasi terbaru film persembahan Sinemaku Pictures Hanya Namamu Dalam Doaku melalui akun Instagram resmi @sinemaku_pictures dan @hanyanamamaudalamdoaku.film

Sinopsis HANYA NAMAMU DALAM DOAKU

Arga, seorang suami dan ayah penyayang, mulai menjauh secara emosional dari keluarganya setelah diam-diam didiagnosis mengidap ALS-penyakit saraf yang perlahan melemahkan tubuhnya. Demi melindungi orang-orang yang ia cintai, Arga memilih menyimpan rahasianya sendiri, namun keputusannya itu justru menimbulkan kesalahpahaman besar, terutama saat ia kembali bertemu dengan mantan kekasihnya, Marissa. Sang istri, Hanggini, mulai curiga akan adanya perselingkuhan, dan retaknya komunikasi membuat rumah tangga mereka perlahan hancur. Lewat kisah ini, film menggambarkan bahwa cinta yang tulus tidak selalu bersuara lantang-kadang justru hadir dalam diam yang melindungi, tapi bisa juga melukai.

Tentang Sinemaku Pictures

Sinemaku Pictures adalah rumah produksi yang didirikan pada 15 Oktober 2019 oleh Umay Shahab dan Prilly Latuconsina. Pada tahun 2020, Sinemaku Pictures mulai menjalankan proyek pertamanya dalam memproduksi film panjang berjudul Kukira Kau Rumah yang tayang di bioskop pada bulan Februari 2022, serta proyek keduanya pada bulan Juli 2023 yang berjudul Ketika Berhenti di Sini.

***

Redaksi Media : ULTRA MOVIE REVIEW
Instagram : @ultramoviereview
Website : ultramoviereview.blogspot.com
Email : ultramoviereview@gmail.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SENYUM MANIES LOVE STORY, Kisah Perjuangan Anies Baswedan dan Fery Farhati Penuh Perjuangan sampai saat ini

EJAKULASI DINI (EDI), Banyak pelajaran yang bisa di petik dari series ini

ASSALAMMUALAIKUM BAITULLAH, Film yang mengandung bawang karena bagaimana perjuangan seorang wanita mencari jati diri pasca luka dan pengkhiatan yang dialaminya